Memiliki komputer yang sehat, loading cepet, akses data lancar dan kinerja maksimal pasti adalah dambaan semua pengguna komputer. Namun adakalanya komputer kesayangan kita mengalami gangguan-gangguan yang mengakibatkan berkurangnya kinerja komputer. Banyak virus, loading lama, overheat dan sering hang
merupakan beberapa dampak dari “sakitnya” komputer kita. Alangkah
baiknya jika kita mengetahui apa saja yang menyebabkan komputer kita
“sakit” sehingga kita bisa melakukan pencegahan dan menyelamatkan
komputer kesayangan kita.
Hmm.. Apa sajakah “penyakit-penyakit” yang sering diderita
komputer? Hal apakah yang sering membuat
komputer kita jadi lelet? Simak ulasan singkat berikut, cekidot!
1. Malware (virus, worm, trojan, dsb )
Ketika komputer kita terkena
malware (
virus, worm, trojan, dan sejenisnya), sudah hampir dapat dipastikan bahwa kinerja
komputer akan lambat. Virus seringkali mengutak-atik
registry komputer,
akibatnya banyak keanehan-keanehan yang sering terjadi seperti tidak
bisa klik kanan, task manager tidak bisa dibuka, hilangnya folder option
dan banyak lagi. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap kinerja dan
kenyamanan
komputer kita.
Solusi untuk mencegah ini bagi pengguna Windows adalah menginstall
Antivirus
dan tidak hanya berhenti disitu saja, tetapi rutin update antivirus
tersebut. Jadwalkan paling tidak seminggu sekali jika komputer tidak
online. Rekomendasi antivirus local yang ampuh adalah
Smadav, antivirus ini hanya berukuran kurang lebih 1mb tapi sangat berguna dalam menangkal
virus.
2. Spyware, Adware dan sejenisnya
Jika kita sering menggunakan
komputer untuk berselancar di
internet, bisa-bisa
komputer kita terkena spyware bila tidak hati-hati. Efeknya mungkin tidak begitu besar dengan kinerja
komputer,
tetapi bisa berpengaruh pada akses internet, dan berbagai hal yang
menganggu kenyamanan berinternet dan yang lebih buruk, data-data penting
(user, password, account dll) kita bisa di ketahui oleh si pembuat
spyware ini.
Solusi bisa menginstall
Anti-spyware yang juga
senantiasa update, hanya perlu dipilah-pilah mana yang tidak banyak
menggunakan sumber saya (resources) komputer kita, karena tidak jarang
Antispyware ini menggunakan CPU dan Memory yang cukup besar. Jika
antivirus sudah menyertakan, kita tidak perlu menambah. Atau gunakan
versi portable, dan scan dari spyware secara berkala saja.
3. Banyaknya Aplikasi berjalan di belakang
Semakin banyak
komputer kita dengan software, biasanya akan semakin memperlambat kinerja
komputer,
meskipun pengaruhnya ada yang relatif kecil dan ada yang besar. Penting
untuk diketahui ketika menginstall software, cek apakah ada aplikasi
yang senantiasa berjalan di belakang. Hal ini bisa di ketahui dengan
program seperti Autoruns.
Solusi dalam hal ini adalah menggunakan sofware yang penting saja, pilih
satu software jika ada beberapa software sejenis atau mempunyai fitur
hampir sama dan jika ada versi Portable-nya maka bisa menjadi
alternatif. Untuk mengurangi program yang berjalan di background,
gunakan Autoruns, dan non aktifkan aplikasi background yang tidak
penting. Untuk mengatahui apakah aplikasi yang di install akan
menjalankan program di belakang, install software seperti WinPatrol.
4. Hard disk (HDD) yang sudah tua
Ketika
komputer kita masih menggunakan
Harddisk
yang sudah cukup lama (tua), mungkin lebih dari 5 tahun, maka kinerja
komputer bisa semakin lambat. Untuk mengecek, kita bisa menggunakan
software gratis HDD Tune dan sejenisnya (baca artikel: Periksa Kondisi
Hard Disk Komputer Anda). HDD SATA normal biasanya rata-rata akses read
(baca) sekitar 70 – 90 MB/s. Jika misal rata-rata akses HDD dibawah 50
MB/s maka kinerja biasanya akan terasa lambat.
Solusi ketika hardisk sudah sangat lambat, mungkin bisa dicoba dengan
full format (awas, backup data terlebih dahulu). Meskipun untuk hardisk
tua hal ini biasanya tidak akan banyak membantu, sehingga yang paling
baik adalah dengan mengganti hardisk baru, dan jika masih ingin
menggunakan hardisk lama, gunakan sebagai secondary hardisk saja.
5. RAM/Memori yang pas-pasan
Banyak sedikitnya jumlah RAM/Memori yang kita gunakan memang tidak bisa dibuat standard sama untuk satu
komputer dengan
komputer lain atau bahkan sistem operasi. Meskipun ketika akan
menginstall Windows, ada spesifikasi minimal RAM, tetapi jenis aplikasi
yang kita gunakan juga harus diperhitungkan. Untuk mengecek, buka saja
Task Manager dan di bagian Performance periksa PF Usage dan juga
Physical Memory yang menunjukkan total Memory fisik (RAM) dan sisa
tersedia (Available).
Jika kita tidak sedang menjalankan aplikasi apapun, tetapi sisa
RAM
tidak lebih dari setengahnya, biasanya kinerja komputer akan lambat,
maka harus diperiksa aplikasi apa saja yang menggunakan banyak memory
(RAM), secara umum bisa dicek di tab Process, kolom Mem Usage. Jika
memang RAM kita pas-pasan (misal windows XP dengan RAM 512 MB atau
kurang, windows 7 dengan 1 GB RAM), maka solusinya termurah adalah
mengurangi aplikasi yang banyak memakan memory. Solusi terbaik adalah
Upgrade memory (RAM)
6. Konflik aplikasi atau program yang di install
Tidak jarang dua aplikasi dalam kategori yang sama bisa berakibat terjadinya konflik, yang semakin memperlambat kinerja
komputer.
Tanda-tanda terjadi konflik adakan komputer yang bermasalah setelah
kita menginstall suatu software, padahal sebelumnya tidak ada masalah.
Yang sering terjadi konflik biasanya di kategori software security,
semisal antivirus.
Misalnya kita menggunakan 2 antivirus atau lebih. Meskipun beberapa
antivirus bisa berjalan bersamaan, tetapi tetap tidak direkomendasikan,
kecuali untuk pengguna ahli atau untuk ujicoba. Belum lagi ketika masih
harus menginstall software security lainnya.
Jika ada alternatif berbagai software sejenis, maka jika memungkinkan
pilih satu saja yang bisa mewakili, dan unggul dalam kinerja dan hasil.
Terutama untuk jenis software yang banyak mengakses sumber daya atau
sistem operasi.
7. Pemilihan Software yang kurang tepat
Tidak sedikit orang hanya ikut-ikutan (trend) dalam penggunaan
software, padahal fitur yang diinginkan sebenarnya terdapat dalam
software lain yang kecil dan gratis. Jika spesifikasi komputer kita
memang minimal atau kita ingin bekerja dengan cepat, maka pilihlah
software yang tepat. Software dengan ukuran besar tidak senantiasa lebih
baik dan tepat bagi masing-masing kita. Berikut beberapa contohnya :
Ketika kita hanya ingin burning data ke CD/DVD, solusi tepat bisa
menggunakan software ImgBurn yang hanya berukuran sekitar 5 MB atau
software burning gratis lainnya yang relatif kecil daripada menginstall
Nero Multimedia Suite yang berukuran sekitar 354 MB.
Ketika kita bekerja dengan data terkompresi ( zip, rar ), software
gratis seperti 7zip yang hanya berukuran sekitar 1 MB seharusnya sudah
mencukupi, daripada menginstall Winzip 15 yang berukuran hampir 13 MB
dan juga tidak gratis (software kompresi gratis lainnya)
Jika menggunakan Photoshop 7 atau CS1/2 sudah mencukupi untuk kebutuhan
grafis, maka menginstall Photoshop CS5 perlu difikir ulang, karena
spesifikasi yang dibutuhkan cukup tinggi, sehingga kerja bisa semakin
lambat.
8. Banyaknya Software yang terinstall
Meskipun software-software yang di install tidak berjalan di
belakang, tetapi hampir setiap software selalu menambahkan entry (data)
ke registry, sehingga semakin banyak software yang di install ukuran
registry (windows) juga akan semakin besar. Karena registry ini akan di
akses baik ketika komputer berjalan maupun sudah berjalan, besar
kecilnya juga mempengaruhi ke kecepatan/ waktu respon-nya.
Solusinya adalah menggunakan software yang memang diperlukan saja,
Uninstall software yang tidak penting dan gunakan Uninstaller seperti
Revo Uninstaller agar proses uninstallasi lebih tuntas. Untuk
membersihkan software yang sudah di uninstall, bisa juga menggunakan
berbagai Utilities gratis.
9. Penggunaan Efek Windows yang berlebih
Windows Xp, Vista maupun windows 7 menyediakan opsi untuk menggunakan
tampilan dengan berbagai efek. Jika komputer kita mempunyai spesifikasi
yang bagus, tentu berbagai efek ini tidak menjadi masalah, tetapi jika
ingin performa cepat, berbagai efek windows bisa di non aktifkan.
Misalnya Untuk windows XP, klik kanan My Computer, pilih tab Advanced
dan klik setting bagian Performance. Kita juga melalukan tweak sistem
untuk mendapatkan setting yang tepat dan cepat, dengan menggunakan
software semisal X-Setup Pro.
Sebenarnya selain 9 hal diatas masih banyak sebab lain, seperti
berbagai service windows yang berjalan yang sebenarnya tidak diperlukan,
pemilihan dan pengaturan hardware yang tidak optimal, space primary
disk (misalnya drive C:) yang diambang batas atau hampir habis, dan
lainnya.
Sumber.