Selamat Datang di http://nthoeng.blogspot.com, Terima Kasih Sudah Berkunjung, Jangan Lupa Tinggalkan komentar. | Selamat Datang di http://nthoeng.blogspot.com, Terima Kasih Sudah Berkunjung, Jangan Lupa Tinggalkan komentar. |

Sabtu, 24 Maret 2012

Flash vs jQuery

Dalam membuat animasi di website, kita dapat membuat dengan memakai Flash atau jQuery. Flash memakai teknologi kompilasi, sedangkan jQuery memakai scripting javascript. Ada beberapa web designer memakai Flash, beberapa web designer lain memakai jquery. Manakah yang lebih baik, animasi flash atau jquery? Berikut akan diberikan analisanya.

Flash merupakan teknologi yang dikembangkan oleh adobe. Untuk bisa membuat animasi Flash kita perlu menginstall program di dalam komputer kita. Dalam animasi Flash, source code dan hasilnya berbeda file, sehingga setiap kali ada perubahan animasi, kita harus mengedit melalui program yang diinstall di komputer kita dan kemudian diupload ulang. Flash sudah dikenal web designer sejak lama, dokumentasi dan tutorialnya mudah didapatkan di mana-mana seperti di web maupun toko-toko buku.

JQuery merupakan script animasi yang dikembangkan dari javascript. Jika kita membuat animasi secara langsung dengan memakai javascript akan sangat memakan waktu. Dengan memakai library jQuery, proses pembuatan animasi akan lebih cepat. JQuery masih baru di kalangan web designer, sehingga dokumentasi dan tutorialnya lebih sedikit dibandingkan dengan flash. Untuk membuat animasi dengan jQuery tidak diperlukan software khusus, cukup text editor saja. Untuk mengujinya memakai browser Firefox atau Internet Explorer. Karena berbasis script, kita bisa merancang untuk mengupdate animasi melalui CMS Jquery terus berkembang seiring banyak plugin-plugin yang dibuat web developer-web developer dari penjuru dunia.

Pada saat pengunjung browsing ke website yang ada animasi Flashnya, pada browser harus ada plugin yang diinstall supaya Flashnya bisa tampil. Pada animasi jQuery tidak perlu tambahan plugin. Dengan demikian dari segi fleksibilitas, jQuery lebih fleksibel karena browser yang masih standard dapat menjalankannya. Ini terlihat sekali pada browser yang diinstall pada perangkat mobile seperti handphone, Opera 10 Mobile dapat menjalankan animasi jQuery, tetapi tidak dapat menjalankan animasi Flash.

Saat ini perkembangan animasi website lebih cenderung ke arah jQuery karena kemudahan editingnya, kemudahan mengubah animasi melalui CMS, kefleksibilitas dijalankan di berbagai browser tanpa membutuhkan plugin tambahan, dan makin bertambahnya plugin-plugin jQuery yang mudah kita dapatkan di internet.

Sumber.

6komentar:

pupuzmengatakan...

udah lama ga online, apalagi posting, akhirnya sampai sini juga....

Galihmengatakan...

Hehehe, Thankz Kunjungannya soob !!

zyi sharemengatakan...

thanks atas infonya, baru tau juga perbedaan flas ama jQuery..
:D

Galihmengatakan...

Sama Sama Soob !!!, kalau saran saya mending pake' Jquery, udah nggk berat, trus kontennyapun bisa terindek pada search engine.

NewsPayingCommengatakan...

Mantap gan thank banget ni ilmunya :) kunjungan baliknya di tunggu :)

Anonimmengatakan...

duh pengen donk nyamuk terbang nya gmn ya gan buat nya

Posting Komentar

TwitterDeliciousFacebookDiggStumbleuponFavoritesMore